Kelas : 4EB22
NPM : 23210568
KONVERGENSI AKUNTANSI
Organisasi-organisasi
Internasional Pendorong Konvergensi
Ada sejumlah Organisasi Intrnasional yang berperan penting dalam konvergensi
akuntansi, disamping International Accounting Standard Board (IASB) yang
kemudian akan di bahas pada bab ini yaitu :
1. Commission
of the Europe Union, yang disebut Europe Comission (EC)
2. International
Organization of Securities Commission (IOSCO)
3. International
Federation of Accountants (IFAC)
4. United
Nations Intergovermental Working Group of Expert on International Standards of
Accounting and Reporting (ISAR), bagian dari United Nations Conference on Trade
and Development (UNCTAD)
5. Organization
for Economic Cooperation and Development Working Group on Accounting Standards
(OECD Working Group)
Ec,
OECD Working Group, dan ISAR merupakan entitas-entitas politik yang memperoleh
kewenangan dari persetujuan internasional. Kegiatan utama IFAC meliputi
penerbitan petunjuk teknis dan profesional dan mendorong adopsi
pengumuman-pengumuman IFAC dan IASB. Sementara kegiatan IOSCO adalah mendorong
standar regulasi yang tinggi, yang meliputi konvergensi disklosur dan
standar-standar akuntansi untuk perdagangan dan pemerolehan modal lintas
negara. Disamping itu, Worlds federation of Exchanges (WFE) mendorong
perkembangan bisnis pasar keuangan yang profesional dengan menetapkan
standar-standar yang harmonis yang diperlukan dalam proses bisnis (termasuk
disklosur dan pelaporan keuangan). Sementara organisasi-organisasi akuntansi
regional juga berpartisipasi dalam penyusunan standar lintas negara di daerah
masing-masing.
International Accounting
Standards Board (IASB)
Menurut Saudagaran(2001), skenario untuk harmonisasi?konvergensi global
akuntansi nampaknya adalah adopsi standar-standar yang diterbitkan oleh IASC
(yang sekarang bernama IASB). Tetapi, karena badan tersebut tidak mempunyai
otoritas, maka standar-standar tersebut harus disetujui oleh
internationalOrganization of securitiesCommision(IOSCO) IASC didirikan tahun
1973 oleh organisasi-organisasi akuntansi profesional di sembilan negara, dan
merupakan badan penyusun standar sektor swasta yang independen. Pada tahun
2001, IASC direstrukturisasi menjadi International Accounting Standards Board
(IASB) dan bertujuan untuk :
- Menyusun satu set tunggal standar-standar akuntansi global yang nberkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat dilaksanakan yang menuntut agar informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dan pelaporan keuangan yang sehingga dapat membantu para partisipan pasar modal dunia serta para pemakai lain dalam pengambilan keputusan ekonomi,
- Mendorong penggunaan dan aplikasi secara cermat standar-standar tersebut
- Memenuhi tujuan-tujuan yang terkait butir 1 dan 2, dan setepat mungkin memperhatikan kebutuhan entitas-entitas kecil dan menengah serta ekonomi yang baru muncul
- Melaksanakan konvergensi
standar-standar akuntansi nasional dan standar-standar akuntansi
internasional serta standar-standar pelaporan keuangan internasional.
IASB mewakili organisasi-organisasi akuntansi yang ada pada kurang lebih 100 negara. Badan ini mendapat dukungan yang amat luas, yang menunjukan besarnya kebutuhan akan konvergensi akuntansi.
International
Organization Of Securities Commision (IOSCO)
IOSCO beranggotakan para regulator
sekuritas yang berasal dari lebih dari 100 negara. Tujuan para anggota
organisasi adalah :
- Bekerjasama untuk mempromosikan standar-standar regulasi yang tinggi untuk memelihara pasar yang sehat efisien dan adil.
- Bertukar informasi atas pengalaman mereka masing-masing untuk meningkatkan pengembangan pasar modal domestik.
- Mempersatukan upaya mereka untuk menetapkam standar dan melakukan pengawasan yang efektif terhadap transaksi-transaksi sekuritas Internasional, dan :
- Saling memberikan bantuan untuk meningkatkan integritas pasar melalui aplikasi standar-standar secara ketat dan penindakan yang efektif terhadap pelanggaran.
Para anggota IOSCO secara bersama-sama bertanggung jawab dalam meregulasi lebih
dari 90 % pasar sekuritas global. Ketika pasar keuangan menjadi semakin
mengglobal, IOSCO semakin berkepentingan terselenggaranya kerjasama lintas
negara antar para regulator sekuritas. Untuk itu IOSCO telah banyak melakukan
pekerjaan yang berkenaan dengan standar akuntansi dan disklosur internasional
untuk memfasilitasi kemampuan perusahaan dala memperoleh modal secara efisien
dipasar sekuritas global.
Sebuah komite teknis IOSCO berfokus pada akuntansi dan disklosur internasional,
dengan tujuan untuk memfasilitasi proses dimana para penerbit saham kelas dunia
dapat memperoleh modal dari semua pasar modal dengan cara yang paling efektif
dan efisien. IOSCO bekerja sama dengan IASB dengan memberikan masukan mengenai
proyek-proyek IASB. IASB telah mengesahkan IFRS untuk penawaran sekuritas
lintas negara.
Pengakuan dan Dukungan
terhadap IASB
IFRS sekarang ini diterima secara
luas oleh negara-negara di dunia. Adapun bentuk-bentuk pengakuan dan dukungan
tersebut adalah sebagai berikut :
- Standar-standar tersebut digunakan oleh banyak negara sebagai dasar menyusun standar-standar akuntansi mereka atau di adopsi sepenuhnya.
- Standar-standar tersebut diterima oleh banyak bursa efek dan para regulator yang mengijinkan baik perusahaan asing maupun domestik untuk menyusun laporan keuangan yang sesuai IFRS dan,
- Standar-standar tersebut diakui oleh masyarakat Eropa (European Comunity, EC) dan badan-badan supranasional lain. Pada tahun 1995, EC mengesahkan IFRS. Daripada mengamandemen istruksi-instruksi (directives) yang ada, Ec lebih memilih untuk berasosiasi dengan upaya-upaya IASC/IASB dan IOSCO dalam melaksanakan konvergensi standar-standar akuntansi. Sekarang, dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian, perusahaan-perusahaan Uni Eropa yang terdaftar terutama pada bursa-bursa efek ternama menggunakan IFRS.
Komitmen para penyusun standar akuntansi nasional dalam mengupayakan
konvergensi ke arah terciptanya atau set tunggal standar akuntansi internasional
terlihat dengan ditandatanganinya Norwalk Agreement tahun 2002 oleh IASB dan
Dewan Standar keuangan AS. Pada tahun 2004, Australian Accounting Standards
Board mengadopsi IFRS sebagai standar-standar akuntansi Australia, China dan
Jepang berkomitmen untuk mengkonvergensi standar-standar akuntansi keuangan
mereka masing-masing terhadap IFRS pada tahun 2005. Juga pada tahun tersebut,
Dewan Standar Akuntansi Kanada mengusulkan untuk mengganti standar-standar
akuntansi Kanada dengan IFRS pada tahun 2011 nanti. Para penyusun standar
akuntansi dari jerman, Prancis, Inggris, Kanada, AS, Australia, Selandia Baru,
sera Jepang bersekutu secara aktif dengan IASB dalam penyusunan standar
akuntansi nasional mereka masing-masing. Bahkan, banyak perusahaan yang
terdaftar di OTC yang memilih menggunakan IAS/IFRS. Hanya perusahaan-perusahaan
di Amerika Utara yang masih banyak menggunakan PABU AS.
Konvergensi Akuntansi Intrenasional
Pengertian Konvergensi IFRS adalah salah satu
kesepakatan pemerintah Indonesia sebagai anggota G20 forum. DSAK-IAI sedang melakukan konvergensi
IFRS dengan target tahun penyelesaian 2012. Proses
konvergensi sudah dimulai dari tahun 2009.Konvergensi standar akuntansi dapat
dilakukan dengan 3 cara yaitu, harmonisasi (membuat standar sendiri yang tidak
berkonflik dengan IFRS), adaptasi (membuat standar sendiri yang disesuaikan
dengan IFRS), atau adopsi (mengambil langsung dari IFRS). Indonesia memilih
untuk melakukan adopsi. Namun bukan adopsi penuh, mengingat adanya perbedaan
sifat bisnis dan regulasi di Indonesia. Oleh karena itu, saat ini Standar
Akuntansi Keuangan milik Indonesia sebagian besar sudah sama dengan IFRS.
Mengapa harus
Konvergensi?
Pertama, Konvergensi memfasilitasi arus modal lintas batas
juridiksi untuk meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya ,(2) Membuka peluang bagi perusahaan untuk
memperoleh dana dari luar batas negara dimana perusahaan itu berada . (3)Membuka kesempatan bagi
investor di suatu negara
untuk melakukan investasi di perusahaan di luar batas negara dimana investor
tersebut berada . (4)Pasar pengendalian
perusahaan menjadi lebih luasà merger dan akuisisi yang melintasi batas-batas geopolitik
lebih mudah . (5) Evaluasi kinerja perusahaan tidak
lagi menggunakan bencmark yang sempit à perbandingan perusahaan yang
berdomisili di wilayah juridiksi yang berbeda akan mungkin dilakukan jika
perusahaan-perusahaan itu menggunakan praktik pelaporan keuangan yang sama . (6) Risiko investasi bisa
dikurangi dengan semakin luasnya kesempatan untuk mendiversifikasi portfolio
investasi ke berbagai kesempatan investasi di luar batas geopolitik , (7) Biaya pelaporan keuangan perusahaan
yang bersifat multinasional akan semakin murah . (8) Ilmu pengetahuan akuntansi lebih mudah
ditransfer ke seluruh dunia (9).
Pasar tenaga kerja akuntansi menjadi semakin terbuka, sehingga memberikan
kesempatan kepada para profesional akuntansi untuk bekerja di luar wilayah
juridiksinya dan terakhir Negara-negara yang kekurangan sumber
daya dapat mengadopsi standar akuntansi yang dikembangkan oleh pihak lain
secara murah
Ada beberapa Manfaat
Konvergensi, antara lain;
·
Meningkatkan kualitas standar akuntansi
keuangan
·
Mengurangi biaya standar akuntansi
keuangan
·
Meningkatkan kredibilitas dan kegunaan
laporan keuangan
·
Meningkatkan komparabilitas laporan
keuangan
·
Meningkatkan transparansi keuangan
·
Menurunkan biaya modal dengan membuka
peluang penghimpunan dana melalui pasar modal
·
Meningkatkan efisiensi penyusunan
laporan keuangan
·
Memudahkan pemahaman atas laporan
keuangan dengan penggunaan Standar Akuntansi Keuangan yang dikenal secara
internasional
·
Meningkatkan arus investasi global
melalui transparansi
Sumber :
Sunyoto Danang, Sunardi. 2011. Akuntansi
Internasional. Yogyakarta : Amara Books
http://ciirahma.blogspot.com/2013/04/bab-4-konvergensi-akuntansi-akuntansi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar