Jumat, 04 April 2014

Materi 3 : Konvergensi Akuntansi (Tugas Softskill)

Nama : Intan Permata Sari
Kelas : 4EB22
NPM : 23210568



KONVERGENSI AKUNTANSI


Organisasi-organisasi Internasional Pendorong Konvergensi
            Ada sejumlah Organisasi Intrnasional yang berperan penting dalam konvergensi akuntansi, disamping International Accounting Standard Board (IASB)  yang kemudian akan di bahas pada bab ini yaitu :
1.      Commission of the Europe Union, yang disebut Europe Comission (EC)
2.      International Organization of Securities Commission (IOSCO)
3.      International Federation of Accountants (IFAC)
4.      United Nations Intergovermental Working Group of Expert on International Standards of Accounting and Reporting (ISAR), bagian dari United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD)
5.      Organization for Economic Cooperation and Development Working Group on Accounting Standards (OECD Working Group)
Ec, OECD Working Group, dan ISAR merupakan entitas-entitas politik yang memperoleh kewenangan dari persetujuan internasional. Kegiatan utama IFAC meliputi penerbitan petunjuk teknis dan profesional dan mendorong adopsi pengumuman-pengumuman IFAC dan IASB. Sementara kegiatan IOSCO adalah mendorong standar regulasi yang tinggi, yang meliputi konvergensi disklosur dan standar-standar akuntansi untuk perdagangan dan pemerolehan modal lintas negara. Disamping itu, Worlds federation of Exchanges (WFE) mendorong perkembangan bisnis pasar keuangan yang profesional dengan menetapkan standar-standar yang harmonis yang diperlukan dalam proses bisnis (termasuk disklosur dan pelaporan keuangan). Sementara organisasi-organisasi akuntansi regional juga berpartisipasi dalam penyusunan standar lintas negara di daerah masing-masing.

International Accounting Standards Board (IASB)
            Menurut Saudagaran(2001), skenario untuk harmonisasi?konvergensi global akuntansi nampaknya adalah adopsi standar-standar yang diterbitkan oleh IASC (yang sekarang bernama IASB). Tetapi, karena badan tersebut tidak mempunyai otoritas, maka standar-standar tersebut harus disetujui oleh internationalOrganization of securitiesCommision(IOSCO) IASC didirikan tahun 1973 oleh organisasi-organisasi akuntansi profesional di sembilan negara, dan merupakan badan penyusun standar sektor swasta yang independen. Pada tahun 2001, IASC direstrukturisasi menjadi International Accounting Standards Board (IASB) dan bertujuan untuk :
  1.  Menyusun satu set tunggal standar-standar akuntansi global yang nberkualitas tinggi, dapat dipahami dan   dapat dilaksanakan yang menuntut agar informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dan pelaporan keuangan yang sehingga dapat membantu para partisipan pasar modal dunia serta para pemakai lain dalam pengambilan keputusan ekonomi,
  2.   Mendorong penggunaan dan aplikasi secara cermat standar-standar tersebut
  3. Memenuhi tujuan-tujuan yang terkait butir 1 dan 2, dan setepat mungkin memperhatikan kebutuhan entitas-entitas kecil dan menengah serta ekonomi yang baru muncul
  4. Melaksanakan konvergensi standar-standar akuntansi nasional dan standar-standar akuntansi internasional serta standar-standar pelaporan keuangan internasional.

    IASB mewakili organisasi-organisasi akuntansi yang ada pada kurang lebih 100 negara. Badan ini mendapat dukungan yang amat luas, yang menunjukan besarnya kebutuhan akan konvergensi akuntansi.
International Organization Of Securities Commision (IOSCO)
IOSCO beranggotakan para regulator sekuritas yang berasal dari lebih dari 100 negara. Tujuan para anggota organisasi adalah :
  1. Bekerjasama untuk mempromosikan standar-standar regulasi yang tinggi untuk memelihara pasar yang sehat efisien dan adil.
  2. Bertukar informasi atas pengalaman mereka masing-masing untuk meningkatkan pengembangan pasar modal domestik.
  3. Mempersatukan upaya mereka untuk menetapkam standar dan melakukan pengawasan yang efektif terhadap transaksi-transaksi sekuritas Internasional, dan :
  4. Saling memberikan bantuan untuk meningkatkan integritas pasar melalui aplikasi standar-standar secara ketat dan penindakan yang efektif terhadap pelanggaran.
            Para anggota IOSCO secara bersama-sama bertanggung jawab dalam meregulasi lebih dari 90 % pasar sekuritas global. Ketika pasar keuangan menjadi semakin mengglobal, IOSCO semakin berkepentingan terselenggaranya kerjasama lintas negara antar para regulator sekuritas. Untuk itu IOSCO telah banyak melakukan pekerjaan yang berkenaan dengan standar akuntansi dan disklosur internasional untuk memfasilitasi kemampuan perusahaan dala memperoleh modal secara efisien dipasar sekuritas global.
            Sebuah komite teknis IOSCO berfokus pada akuntansi dan disklosur internasional, dengan tujuan untuk memfasilitasi proses dimana para penerbit saham kelas dunia dapat memperoleh modal dari semua pasar modal dengan cara yang paling efektif dan efisien. IOSCO bekerja sama dengan IASB dengan memberikan masukan mengenai proyek-proyek IASB. IASB telah mengesahkan IFRS untuk penawaran sekuritas lintas negara.

Pengakuan dan Dukungan terhadap IASB
IFRS sekarang ini diterima secara luas oleh negara-negara di dunia. Adapun bentuk-bentuk pengakuan dan dukungan tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Standar-standar tersebut digunakan oleh banyak negara sebagai dasar menyusun standar-standar akuntansi mereka atau di adopsi sepenuhnya.
  2. Standar-standar tersebut diterima oleh banyak bursa efek dan para regulator yang mengijinkan baik perusahaan asing maupun domestik untuk menyusun laporan keuangan yang sesuai IFRS dan,
  3. Standar-standar tersebut diakui oleh masyarakat Eropa (European Comunity, EC) dan badan-badan supranasional lain. Pada tahun 1995, EC mengesahkan IFRS. Daripada mengamandemen istruksi-instruksi (directives) yang ada, Ec lebih memilih untuk berasosiasi dengan upaya-upaya IASC/IASB dan IOSCO dalam melaksanakan konvergensi standar-standar akuntansi. Sekarang, dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian,  perusahaan-perusahaan Uni Eropa yang terdaftar terutama pada bursa-bursa efek ternama menggunakan IFRS.
            Komitmen para penyusun standar akuntansi nasional dalam mengupayakan konvergensi ke arah terciptanya atau set tunggal standar akuntansi internasional terlihat dengan ditandatanganinya Norwalk Agreement tahun 2002 oleh IASB dan Dewan Standar keuangan AS. Pada tahun 2004, Australian Accounting Standards Board mengadopsi IFRS sebagai standar-standar akuntansi Australia, China dan Jepang berkomitmen untuk mengkonvergensi standar-standar akuntansi keuangan mereka masing-masing terhadap IFRS pada tahun 2005. Juga pada tahun tersebut, Dewan Standar Akuntansi Kanada mengusulkan untuk mengganti standar-standar akuntansi Kanada dengan IFRS pada tahun 2011 nanti. Para penyusun standar akuntansi dari jerman, Prancis, Inggris, Kanada, AS, Australia, Selandia Baru, sera Jepang bersekutu secara aktif dengan IASB dalam penyusunan standar akuntansi nasional mereka masing-masing. Bahkan, banyak perusahaan yang terdaftar di OTC yang memilih menggunakan IAS/IFRS. Hanya perusahaan-perusahaan di Amerika Utara yang masih banyak menggunakan PABU AS. 

 

Konvergensi Akuntansi Intrenasional


 Pengertian Konvergensi IFRS adalah salah satu kesepakatan pemerintah Indonesia sebagai anggota G20 forum. DSAK-IAI sedang melakukan konvergensi IFRS dengan target tahun penyelesaian 2012. Proses konvergensi sudah dimulai dari tahun 2009.Konvergensi standar akuntansi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu, harmonisasi (membuat standar sendiri yang tidak berkonflik dengan IFRS), adaptasi (membuat standar sendiri yang disesuaikan dengan IFRS), atau adopsi (mengambil langsung dari IFRS). Indonesia memilih untuk melakukan adopsi. Namun bukan adopsi penuh, mengingat adanya perbedaan sifat bisnis dan regulasi di Indonesia. Oleh karena itu, saat ini Standar Akuntansi Keuangan milik Indonesia sebagian besar sudah sama dengan IFRS.
Mengapa harus Konvergensi?
Pertama, Konvergensi  memfasilitasi arus modal lintas batas juridiksi untuk meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya ,(2) Membuka peluang bagi perusahaan untuk memperoleh dana dari luar batas negara dimana perusahaan itu berada . (3)Membuka kesempatan bagi investor  di suatu negara untuk melakukan investasi di perusahaan di luar batas negara dimana investor tersebut berada . (4)Pasar pengendalian perusahaan menjadi lebih luasàmerger dan akuisisi yang melintasi batas-batas geopolitik lebih mudah . (5) Evaluasi kinerja perusahaan tidak lagi menggunakan bencmark yang sempit Ã  perbandingan perusahaan yang berdomisili di wilayah juridiksi yang berbeda akan mungkin dilakukan jika perusahaan-perusahaan itu menggunakan praktik pelaporan keuangan yang sama . (6) Risiko investasi bisa dikurangi dengan semakin luasnya kesempatan untuk mendiversifikasi portfolio investasi ke berbagai kesempatan investasi di luar batas geopolitik , (7) Biaya pelaporan keuangan perusahaan yang bersifat multinasional akan semakin murah . (8) Ilmu pengetahuan akuntansi lebih mudah ditransfer ke seluruh dunia  (9). Pasar tenaga kerja akuntansi menjadi semakin terbuka, sehingga memberikan kesempatan kepada para profesional akuntansi untuk bekerja di luar wilayah juridiksinya  dan terakhir Negara-negara yang kekurangan sumber daya dapat mengadopsi standar akuntansi yang dikembangkan oleh pihak lain secara murah
Ada beberapa Manfaat Konvergensi, antara lain;
·         Meningkatkan kualitas standar akuntansi keuangan
·         Mengurangi biaya standar akuntansi keuangan
·         Meningkatkan kredibilitas dan kegunaan laporan keuangan
·         Meningkatkan komparabilitas laporan keuangan
·         Meningkatkan transparansi keuangan
·         Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang penghimpunan dana melalui pasar modal
·         Meningkatkan efisiensi penyusunan laporan keuangan
·         Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan Standar Akuntansi Keuangan yang dikenal secara internasional
·         Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi 

Sumber :
Sunyoto Danang, Sunardi. 2011. Akuntansi Internasional. Yogyakarta : Amara Books
http://ciirahma.blogspot.com/2013/04/bab-4-konvergensi-akuntansi-akuntansi.html
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar